Jakarta - Saya sudah pacaran hampir tiga tahun. Kami sudah sama-sama mengenal, dan keluarga sudah tahu. Akhir-akhir ini dia cuek kepada saya dan terkesan sibuk sendiri. Tentu saja itu membuat saya kesal. Saat saya keluarkan uneg-uneg saya tentang itu dia malah bilang bahwa dia jenuh dan ingin berteman biasa.
Saat saya tanya, dia tidak mau mengatakan alasan dia jenuh. Dia bilang kejenuhan sudah lama, padahal hubungan kami toh baik-baik saja. Komitmen awal kami adalah tidak akan putus sampai ada salah satu dari kami yang selingkuh. Tapi dia melanggar komitmen itu. Saya pernah jenuh terhadapnya, tapi saya bisa handle. Mengapa dia tidak? Apakah jenuh hanya alasan dia? Apakah memang sudah ada WIL di hatinya?
Ervina, 22 Tahun
Jawab:
Hallo Ervina
Setiap hubungan pasti ada titik jenuh, namun tergantung bagaimana pasangan menghadapi titik jenuh tersebut. Selain titik jenuh juga sangat tergantung dari kenyamanan hubungan kalian. Selama ini kamu merasa hubungan kamu baik-baik saja, menurut pendapatmu ataukah menurut pacar mu? Setiap orang punya sudut pandang dan persepsi yang berbeda.
Dalam menyikapi sesuatu masalah juga akan berbeda tergantung dari kepribadian masing-masing. Yang dapat dilakukan adalah mencoba untuk menjalin hubungan yang baik dengan pacarmu, temukan apa yang membuat ia ingin menjadikan kamu hanya sebagai teman. Sehingga masing-masing pihak mengetahui dan belajar dari kesalahan sebelumnya.
(eny/eny) Browser anda tidak mendukung iFrame |
